Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Cerita Hutan dan Omnibus Law

Pernah menonton film Maleficent, atau tentang peri, jin, penyihir yang tinggal di hutan? Pernahkah mendengar mitos-mitos daerah kita masing-masing tentang pohon hebat ? "Jangan memotong pohon di mata air, nanti kesambet" , adalah kata yang sering didengar terucap oleh orang-orang lama.  Sering melihat pohon keramat, atau pohon-pohon yang dibalut dengan selendang? Atau sebaran pincukan bunga sesaji di perempatan dekat mata air atau hutan? Bagian ini sampai sekarang masih ada. Waktu di Asmat dulu, saya juga diperingatkan agar untuk tidak ke suatu tempat. " Jangan ke sana, itu tempat keramat. Hutan rawa yang tak seorangpun boleh ke sana ". Memperingatkannya pun sambil berbisik, seolah memang jangan sampai ketahuan sesuatu yang ghaib. Hutan pinggiran kota Agats, Asmat Cerita tentang hutan dan pohon itu ada di mana-mana. Orang dulu ternyata sangat pintar. Mereka sudah tahu lebih dulu, apa akibatnya jika kita merusak hutan, pohon ataupun kelestarian alam. Maleficent fores

Bandara Hasanuddin dan Gadis Kecil dengan Nada Mutlak...

Kisah berkesan ini terjadi di Bandara Hasanuddin Makassar, tahun 2016. Beberapa kali berada di Bandara ini selalu ada kesan yang tak terlupa. Saya pernah tertidur di sana karena connecting-time yang sangat panjang akibat delay pesawat menuju Jogja. Saking seringnya bersendiri di Bandara itu, saya sampai apal motif atap khas Bandara Sultan Hasanuddin. Dulu, bandara ini adalah bandara terbaik se-Indonesia. Sebelum akhirnya proyek-proyek infrastruktur Pak Jokowi membuat keindahan bandara ini memiliki saingan yang sangat banyak.  Hari itu, masih di bulan Ramadan tahun Masehi 2016, saya dapat perjalanan yang insidensial. Saya terpaksa berangkat karena ada satu insiden di salah satu rekanan di Manokwari. Saat hari keberangkatan ke Manokwari saya senang sekali. Karena saya akhirnya dapat berkunjung kembali ke Papua. Meskipun pakai Lion Air, tak ada delay sama sekali sampai Manokwari. Jogja - Surabaya - Makassar - Ambon - Manokwari. Saya juga senang karena saat di bandara Surabaya, saya diaja

Cinema Review : Brokeback Mountain

Kenal pertama film ini, tahun 2005-2006 lah. Sebenarnya awal film ini ideal seperti film-film yang saya sukai, yaitu petualangan. Koboi, bertualang, memasak di padang sabana. Tapi, sayangnya belum setengah main.. PREK!! Saya milih nggak jadi nonton. Iya sih memang saya menonton jaman saya masih belum bisa menerima cara berpikir orang lain. Belum dapat menerima bahwa itu sekedar film. Belakangan ini saya mencoba untuk menonton kembali sampai tuntas. Film ini sebenarnya memang keren. Banyak drama di sana, dan banyak yang tidak diduga. Bahkan bisa jadi ini merupakan sebuah kisah yang realistis terjadi. Film ini menceritakan kisah dua orang pemuda - Ennis Del Mar (Heath Ledger) dan Jack Twist (Jake Gyllenhaal) yang melamar pekerjaan sebagai penggembala dan penjaga hewan saat digembalakan. Mereka harus mengelola ribuan biri-biri di hutan sabana, di sekitaran pegunungan Brokeback. Satu bertugas sebagai penjaga, satu lagi bertugas sebagai gembala.  Sinopsis Cerita  Ennis adalah orang yang din

Mengapa Harus Solksjaer?

Ole Gunnar Solskjær (KSO) . Siapa dia? Nulis namanya saja sulit..  Anda lebih mengenal dia sebagai seorang coach, atau sebagai seorang pemain bola? Bagi yang tahun 1999 sudah SMP atau bahkan kuliah, tentu akan lebih mengenang dia sebagai seorang pemain sepak bola yang legendaris, dari klub Manchester United. Oh ya, Anda penggemar Bayern Muenchen? Jika iya, saya sarankan untuk melihat tulisan saya yang lain saja. Karena di sini ada catatan masa lalu gemilang Solksjaer tahun 1999 yang merupakan kepahitan Bayern Muenchen.  Siapa dia Solksjaer? Solksjaer bukanlah siapa-siapa saat dia bermain di klub di negaranya tak begitu terkenal di Eropa. Dia seorang anak yang lahir di Norwegia, yang pada usia 7 tahun mulai bergabung dengan klub Clausenengen . Ah, nyari webnya saja sulit... Klub apa itu? qkqkqk... Intinya, dia berasal dari Norwegia. Dia pemain MU mulai tahun 1996 hingga 2007. Bermain bersama para pemain class-92 seperti Giggs, Scholes, David Beckham, Nevile bersaudara