Tidak pantas menuliskan namanya dengan huruf kapital. Orang ini andil dalam menghapus tempat bermain para blogger yang selama ini disebut sebagai Multiply.com. Bersama para anteknya yang berasal dari Indonesia, dia mengganti situs social media terkenal itu menjadi sebuah toko online ecek-ecek yang bertujuan mengambil banyak keuntungan dari transaksi buyer dan seller. Dalam berbagai testing ternyata sistem Multiply yang baru masih sangat prematur. Sebagai fungsi toko, fungsi utama pada Manajemen Order dan Manajemen Produk masih tidak berfungsi. Apalagi pengiriman. Jika anda melakukan order sebuah CD, maka bisa jadi biaya kirim anda akan dikalikan jumlah CD. Ngeri. Protes para buyer dan seller di facebook, justru diblok dan dihapus, menunjukkan betapa mereka otoriter dan lebih suka membungkam. Saya masih ingat kejadian kasus PakdeSumitro. Menembus password adalah hal yang biasa dilakukan oleh para staff multiply. Ingkar janji secara publik juga dilakukannya.. seperti ketika berjanji par
Ruang euforia bimosaurus...