Langsung ke konten utama

Postingan

Jalan Sesat

Saya diminta mengantar satu rombongan di suatu hari yang sangat ramai di sekitar Jogja. Saya tidak akan cerita kemana. Namun menghindari macet, saya pilih jalan kampung, mblasuk-mblasuk. Sekian lama tidak terlihat gejala jalan raya, rombongan pun ramai mulai setengah protes. "Ini nyasar ini, tersesat". Saya bersalah dengan membiarkannya. Tapi meresponnya juga bukan tindakan yang lebih benar. "Hahaa, ini pasti tersesat, gapapa, tersesat itu fitur". Tak apa. Sindiran yang sangat wajar bagi saya. "Kita tersesat, coba tadi lewat sana, jangan-jangan nanti lewat sana juga hahaha". Hingga pada akhirnya saya katakan: "Pada mau saya ajak berfikir?" Merekapun masih pating cruwit untuk mengekspresikan ketaksanggupan mereka mengurai teka-teki jalan yang mereka tak tahu. "Sampeyan-sampeyan minta saya jadi penunjuk jalan. Sampeyan-sampeyan mengeluh saat tersesat. Sampeyan menyangka ini tersesat. Dengan sangkaan sampeyan-sampeyan, maka anda mengeluh, a...

Telaga Menjer Wonosobo

Telaga Menjer merupakan telaga vulkanik yang terletak di kecamatan Garung, Wonosobo. Telaga ini masih tergolong alami dan murni. Hanya 8 km dari kota Wonosobo ke arah obyek wisata Dieng. Dibandingkan dengan Dieng, telaga ini masih termasuk kalah disukai para wisatawan. Inilah yang membuat saya suka tidur siang di sana. Terutama pas rindu anak istri.

Melelehkan sekitar anda dengan gambar sakti ini.

Posting-demi-posting puing-puing bimosaurus.multiply.com saya reblog di beberapa tempat. Salah satunya di sini. Gambar ini pernah saya post sekitar tahun 2009. Berupa sebuah gambar flash. Gambar ini begitu sakti sehingga dengan memandang sepanjang 20 hitungan, dan anda pindahkan pandangan anda, sekitar anda akan segera meleleh. Gambar ini saya dapatkan dari veryslowsodium.com Selamat menikmati (Klik sini untuk memperbesar) For English instruction : Take a look for 20 seconds, then move your view around to you, the world will melt

Lampor Sindoro ???

Prologue Beberapa hari yang lalu pukul 23 malam saya melintas melalui jalur Parakan (Temanggung) - Kertek (Wonosobo) via Kledung. Jalur tersebut selain terkenal sebagai jalur maut karena seringnya kendaraan lepas kendali akibat turunan panjang, juga dikenal sebagai jalur yang sangat indah sekaligus angker, diantara dua buah gunung yaitu Sindoro dan Sumbing. Tepat lepas dari desa Paponan, saya mendengar suara yang makin lama makin keras. Suara tersebut adalah suara semacam kuda lumping. Sementara saya tidak melihat setitikpun cahaya dari arah suara itu berbunyi. Makin lama makin jelas dan saya pas sendirian. Sebagai orang logis saya berusaha mencari alasan, dari mana asal getaran suara yang menimbulkan suara indah mendayu itu. Tidak saya temukan saya pun berusaha tetap mengendarai motor dengan tenang. Suara keras itu masih terdengar hingga jalur jembatan Sigandul, sebuah jembatan maut yang terletak di dasar turunan dan dilanjutkan dengan jalan menanjak dan berbelok 180 de...

Berani TUTUP JALAN, SD Negeri 1 & SD Negeri 4 Wonosobo memang Hebat!

Apa kelebihan SD macam ini? SD Negeri 1 dan 4 Wonosobo ini konon dianggap elit oleh sebagian besar orang Wonosobo. Tiap pagi jalan Tentara Pelajar ini macet karena banyaknya orang mengantar anaknya dengan menggunakan kendaraan roda 4. SD ini terletak di Jalan Tentara Pelajar no 7 Wonosobo. Banyak juga teman-teman saya yang dulu pernah bersekolah disini. Beberapa waktu lalu, SD ini sempat menggunakan program marketing nasional RSBI, yaitu sebuah program yang seakan mengusung prestasi, namun sebenarnya hanya digunakan untuk memahalkan dan menampakkan keelitan sebuah sekolah. KONON, sekolah ini juga cukup mahal, entah pada bagian apanya. Konon, beberapa waktu lalu, masuk ke SD ini sudah saingan sama masuk perguruan tinggi lho. Kehebatan lain dari SD ini adalah : berani menutup jalan umum saat upacara bendera. Sementara KODIM Wonosobo yang terletak tak sampai 100 meter dari SD itu, membiarkan saja jalan digunakan sebagaimana mestinya. Jalan Tentara Pelajar itu adalah J...

Siapa di Belakang Gerakan Masif Pro Orde Baru "Piye Kabare Le"

Tentu kita sering melihat tulisan semacam ini, baik di belakang mobil-mobil angkot Juga bisa melihat di pantat truk ataupun bis Atau juga bisa melihat di baliho kampanye beberapa buah partai politik. Gerakan ini sangat efektif untuk mendapatkan simpati masyarakat. Efektif karena berhasil memanfaatkan kaum-kaum jalanan yang sering kali dianggap sebagai kaum terpinggirkan atau kaum bawah. Tulisan di pantat truk, seringkali mencerminkan curahan hati secara lugas yang seakan-akan berasal dari para kru truk. Meski kadang juga bukan. Gerakan masif ini selain saya salut terhadap efektif dan masif dibawah tanah, saya pandang berbahaya. Mengapa? Gerakan ini adalah gerakan putus asa terhadap perkembangan reformasi negeri ini. Negeri ini carut-marut bukan bagi saya adalah sebuah proses menuju ke posisi kesetimbangan, seperti sebuah kelereng yang berada di dalam piring, dia akan tetap bergerak sampai menemukan kesetimbangan. Kelereng itu sudah terlalu lama diletakka...

Inilah Peripheral Axioo MNC 115 P [beberapa dijual]

Bagi teman-teman yang pengin membongkar Laptop Axioo bertipe MNC 115 P, barangkali masih kebingungan, berikut saya share beberapa hal tentangnya. Kebetulan Laptop Axioo saya ini telah mengalami putus jalur Mainboardnya pada lapisan PCB dalam. Maklum sudah mengalami bekerja keras melalui beberapa pulau di Indonesia, goncangan ratusan kali akibat speedboat dan bermotor antar kota antar provinsi. Adapun spesifikasi yang masih bagus antara lain dapat dilihat pada posting saya di :  http://bimosaurus.com/2013/09/21/inilah-peripheral-axioo-mnc-115-p-beberapa-dijual/